Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Tn. S
DOI:
https://doi.org/10.54004/join.v3i1.172Keywords:
kesehatan mental, lahan basah, terapi relaksasi otot progresifAbstract
Pendahuluan: Masyarakat yang tinggal di lahan basah cenderung mengalami bencana alam seperti banjir yang cenderung menimbulkan permasalahan jiwa seperti cemas. Cemas merupakan situasi dimana seseorang merasakan emosi dan pengalaman subjektif terhadap sesuatu yang tidak diketahui atau spesifik, karena mengantisipasi adanya bahaya yang memungkinkan individu untuk bertindak menghadapi ancaman. Kecemasan menyebabkan penurunan konsentrasi atau bahkan gangguan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Seorang yang cemas dapat melakukan terapi mandiri menggunakan teknik relaksasi otot progresif (ROP).
Tujuan: mengetahui asuhan keperawatan jiwa pada Tn. S dengan kecemasan pasca banjir di desa Sungai Rangas Hambuku wilayah kerja Puskesmas Martapura Barat menggunakan intervensi ROP.
Metode: Observasional deskriptif dengan desain penelitian studi kasus terhadap Tn. S.
Hasil: Setelah 5 hari intervensi dengan frekuensi 2 kali sehari, tingkat kecemasan klien menurun dari sedang (skor hamilton anxiety rating scale (HARS) 25) menjadi tidak ada kecemasan (skor HARS 10).
Kesimpulan: Terapi ROP efektif untuk mengurangi kecemasan karena merilekskan tubuh dan meregangkan otot-otot yang tegang, membantu menurunkan tingkat kecemasan. Terapi ROP terbukti mampu menurunkan tingkat kecemasan pada Tn. S yang menderita kecemasan pasca banjir.
References
Adawiyah, S. R., Anwar, S., & Nurhayati, N. (2022). Tingkat Kecemasan pada Lansia yang Dilakukan Terapi Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Terapi Reminiscence. Jurnal Kesehatan, 13(1), 150-155.
Finlayson, C. M., & Horwitz, P. (2015). Human Health and the Wise Use of Wetlands—Guidance in an International Policy Setting. Wetlands and Human Health, 227-250
Hikmah, N., Yuliadarwati, N. M., Utami, K. P., Multazam, A., & Irawan, D. S. (2021). Optimalisasi Latihan Relaksasi Otot Progresif Berpengaruh terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Lansia pada Masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar di Posyandu Lansia. Physiotherapy Health Science (PhysioHS), 3(1), 30-33.
Lestari, D. R., & Rahmah, M. (2023). Pendampingan Psikososial Pasca Bencana Banjir Pada Warga Yang Tinggal Di Pinggiran Sungai. Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul), 2(4), 678-683.
Lestari, D. R., Santi, E., Rahmah, M., Sulistyani, A. I., & Fadilah, R. N., Pujianur. G. A. R. (2023). Latihan Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengatasi Gangguan Tidur dan Kecemasan Akibat Terdampak Bencana Banjir. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 4(4), 3757-3762.
Muyasaroh, H., Baharudin, Y. H., Fadjrin, N. N., Pradana, T. A., & Ridwan, M. (2020). Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam menghadapi Pandemi Covid 19. LP2M UNUGHA Cilacap,
Noor, M., Saputra, R. A., Wahdah, R., & Mulyawan, R. (2024). Pengantar Lahan Basah Suboptimal Menuju Pertanian Berkelanjutan. UGM PRESS.
Nurfitriyani, E., & Sugiyanto, E. P. (2022). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Remaja Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 6(2), 76-82.
Putra, E., Utami, S., & Utami, G. T. (2022). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester Iii. Jurnal Ners Indonesia, 13(1), 42-50.
Stuart, G. W. (2016). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonsia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Jakarta Selatan:
Syisnawati, S., Keliat, B. A., & Putri, Y. S. E. (2022). Effectiveness Of Progressive Muscle Relaxation Therapy on Anxiety by Using Model Approach Stress Adaptation and Interpersonal. Malaysian Journal of Medicine & Health Sciences, 18.