Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Protokol Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.54004/join.v2i1.59Keywords:
tingkat kecemasan, perilaku, protokol kesehatanAbstract
Pendahuluan : Pada Desember 2019, sejumlah pasien dengan pneumonia misterius dilaporkan untuk pertama kalinya di Wuhan, Cina. Virus ini telah dinamai sindrom pernapasan akut parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)dapat menimbulkan perasaan takut akan tertular dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Perilaku Protokol Kesehatan Di Desa Sungai Riam Kec. Pelaihari Kab.Tanah Laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan masyarakat dengan perilaku protokol kesehatan di Desa Sungai Riam Kec. Pelaihari Kab.Tanah Laut.
Metode : Desain Penelitian yang digunakan adalah rancangan analitik korelasional dengan jenis cross sectional. Sampel yang digunakan adalah sebesar 100 responden dan pengambilan data menggunakan kuesioner.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan mayoritas kecemasan masyarakat Desa Sungai Riam yaitu tidak mengalami kecemasan (74%), mayoritas responden sejumlah 61 (61%) memiliki perilaku yang melakukan protokol kesehatan. Ada Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Perilaku Protokol Kesehatan Di Desa Sungai Riam Kec. Pelaihari Kab. Tanah Laut Tahun 2020 (p = 0,000< (α = 0,05).
Kesimpulan : Ada Hubungan antara tingkat kecemasan dengan perilaku protocol kesehatan sehingga diharapkan masyarakat tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan selama masa pandemi COVID-19.
References
Cheng, Q., Liang, M., Li, Y., He, L., Guo, J., Fei, D.,Zhang, Z. (2021). Correspondence Mental health care for medical staff in China during the COVID-19. Lancet, 7, 15–26. https://doi.org/10.1016/S2215-0366(20)30078-X
Departemen Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik. Indonesia Nomor 5. Jakarta: Depkes RI, p441-448
Gunarsa. 2010. Psikologi Praktis: Anak Remaja dan
Kemenkes., RI. (2020). Perkembagan Kasus Covid-19 Kumulatif Di Indonesia. Retrievedfromhttp://pusatkrisis.kemkes.go.id/
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.Nomor HK.01.07/MENKES/382/2021.Tentang. Protokol Kesehatan
Kamal, N. M. & Othman, N. (2020). Depression, Anxiety, and Stress In The Time of COVID-19 Pandemic In Kurdistan Region, Iraq. Kurdistan Journal of Applied Research (KJAR) hal 37 – 44 Print-ISSN: 2411-7684
Marliani, R., Nasrudin, E., Rahmawati, R., & Ramdani, Z. (2020). Regulasi Emosi, Stres, dan Kesejahteraan Psikologis: Studi Pada Ibu work from home dalam menghadapi pandemi COVID-19. Diakses melalui :http://digilib.uinsgd.ac.id/30722/
Pragholapathy, A. (2020). Covid-19 impact on students. Diakses melalui :https://edarxiv.org/895ed/
Shilling, R. (2020).Coping with covid-19 coronavirus. Diakses melalui: http://www.askdrray.com/coping-with-covid-19-coronavirus/
Li, Q., Guan, X., Wu, P., Wang, X., Zhou, L., Tong, Y.,Feng, Z. (2021). Early Transmission Dynamics in Wuhan, China, of Novel Coronavirus–Infected Pneumonia. The New England Journal of Medicine, 382(13), 1199–1207. https://doi.org/10.1056/NEJMoa2001316
Notoatmodjo, S, 2010, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Cetakan Kedua, Rineka Cipta : Jakarta.
Phelan, L. A., Katz, R., & Gostin, L. O. (2020). The Novel Coronavirus Originating in Wuhan , China Challenges for Global Health Governance. JAMA, 323(8), 709–710.
Yuliana. (2021). Corona Virus Diseases (COVIR-19): Sebuah tinjauan literatur. Wellness And Healthy Magazine, 2(February), 187–192. Retrieved from
Zhu, N., Zhang, D., Wang, W., Le, X., Yang, B., Song, J., & Zhoa, X. (2020).A Novel Coronavirus from Patients with Pneumonia in China, 2019. Journal of Medicine, 382(8), 727–733.