ANALISIS FAKTOR KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMOTAN KABUPATEN MALANG

Authors

  • Kurniawan Erman Wicaksono Politeknik Negeri Jember
  • Sena Wahyu Purwanza Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani, Malang, Indonesia
  • Ida Nurmawati Politeknik Negeri Jember, Jember, Indonesia
  • Pascawati Savitri Universitari Politeknik Negeri Jember, Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54004/jikis.v12i1.166

Keywords:

analisis faktor, stunting, balita

Abstract

Pendahuluan: Stunting, yang sering kali terjadi pada anak usia balita karena kurangnya asupan makanan yang mencukupi secara berkepanjangan, merupakan masalah gizi yang serius. Sebagian besar kasus stunting terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Pamotan Kabupaten Malang. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 65 responden. Analisis yang digunakan yaitu regresi logistik ganda. Hasil: Hasil uji statistic regresi logistic ganda menunjukkan bahwa  pendidikan siq-a (0,016), pengetahuan siq-a ( 0,425), Pendapatan siq-a (0,596), status gizi siq-a  (0,136), riwayat penyakit anak siq-a (0,007), riwayat peyerta kehamilan siq-a (0,000), ASI eksklusif  siq-a (0,354) dengan tingkat keeratan r-square (0,590). Kesimpulan: Terdapat 7 faktor yang mempengaruhi kejadian stunting yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, status gizi balita, riwayat infeksi bayi, dan riwayat ASI eksklusif, dan terdapat 4 faktor yang yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu tingkat pendidikan orang tua, riwayat penyakit kehamilan, riwayat penyakit infeksi anak, dan status gizi anak. Saran: Perlu dilakukan penelitian dari masing-masing variabel yang kurang berpengaruh untuk mengidentifikasi peluang indikator-indikator didalamnya yang masih dapat memberikan pengaruh terhadap kejadian stunting.

References

Abdussamad, Z, Rosita, E, Alfianto, A.G, Pramana, C, Kristianto, B, Wicaksono, K.E, Solehah, A.L, et al. 2023. Buku Digital - Promosi Kesehatan Program Inovasi dan Penerapan. Bandung: Media Sains Indonesia.

Fitri, L. 2018. Hubungan BBLR dan ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3(1), 131.

Hendraswari, C.A, Purmaningrum, Y.E, Maryani, T, and Widyastuti, Y. 2021. The determinants of Stunting For Children Aged 24-59 Months In Kulon Progo District 2019. Kesmas, 16(2), 71–77.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia / Kemenkes RI. 2018. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia / Kemenkes RI. 2021. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021. Kementerian Kesehatan RI, 2(1).

Maryati, I, Annisa, N. and Amira, I. 2023. Faktor Dominan terhadap Kejadian Stunting Balita. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 2695–2707.

Ngaisyah, R.D. 2015. Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Kanigoro, Saptosari Gunung Kidul. Jurnal Medika Respati, 10(4), 65–70.

Qolbi, P.A, Munawaroh, M, and Jayatmi, I. 2020. Hubungan Status Gizi Pola Makan dan Peran Keluarga terhadap Pencegahan Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 10(04), 167–175.

Rachman, R.Y, Nanda, S.A, Larassasti, N.P.A, Rachsanzani, M, and Amalia, R. 2021. Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Risiko Stunting Pada Balita: a Systematic Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2), 61–70.

Rahayu, A, Yulidasari, F, Putri, A.O, and Anggraini, L. 2018. Study Guide-Stunting dan Upaya Pencegahannya. Yogyakarta: CV Mine.

Ruaida, N, and Soumokil, O. 2018. Hubungan Status KEK Ibu Hamil dan BBLR dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Tawiri Kota Ambon. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 9(2), 1–7.

Ruswati, Leksono, A.W, et al. 2021. Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), 34–38.

Silalahi, V, Aritonang, E, and Ashar, T. 2016. Potensi Pendidikan Gizi Dalam Meningkatkan Asupan Gizi Pada Remaja Putri yang Anemia di Kota Medan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 295.

Septiasari, R.M, Mayasari, D, and Purwanza, S.W. 2023. Pendampingan Keluarga Untuk Pencegahan dan Deteksi Dini Risiko Stunting. GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 46–50.

Sutarto, Mayasari, D, and Indriyani, R. 2018. Stunting, Faktor Risiko dan Pencegahannya. Agromedicine Journal, 5(1), 540–545.

Wicaksono, K.E, and Alfianto, A.G. 2019. Family Centered Empowerment Model Terhadap Perubahan Perilaku Keluarga Miskin Mencegah Hipertensi di Kecamatan Bantur. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 2(2), 55–60.

Wicaksono, K.E and Alfianto, A.G. 2020. Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Keluarga Dalam Manajemen Nutrisi Balita Stunting. Conference on Innovation and Application of Science and Technology, (3), 981–986.

Wicaksono, K.E and Satit, I.A.D. 2021. The use of Manajemen Nutrisi. Indonesian Nursing Journal of Education and Clinic (INJEC), 6(1).

Published

2024-06-18

How to Cite

Wicaksono, K. E., Wahyu Purwanza, S. ., Nurmawati, I. ., & Savitri Universitari, P. . (2024). ANALISIS FAKTOR KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMOTAN KABUPATEN MALANG. Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat, 12(1), 6-12. https://doi.org/10.54004/jikis.v12i1.166

Most read articles by the same author(s)