ASUPAN KALORI BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-5 TAHUN
DOI:
https://doi.org/10.54004/jikis.v10i2.92Keywords:
anak usia balita, asupan kalori, status giziAbstract
Pendahuluan: Asupan kalori merupakan faktor yang berhubungan langsung dengan status gizi. Anak usia balita mengalami pertumbuhan fisik yang cepat, sehingga memerlukan kebutuhan gizi yang cukup. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan kalori dengan status gizi anak usia 1-5 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif, dengan total populasi adalah 45 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 45 orang dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi tentang karakteristik responden dan asupan kalori anak serta perhitungan Z-score. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rho. Variabel independent dalam penelitian ini adalah asupan kalori dan variabel dependennya adalah status gizi anak usia 1-5 tahun. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan kalori dengan status gizi anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Riam dengan nilai ρ = 0,00 dan nilai korelasi sebesar 0,706. Kesimpulan: menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi kuat. Saran: Disarankan kepada orang tua untuk memperhatikan asupan kalori pada pemberian makan anak, terutama anak di usia 1-5 tahun agar status gizi berada pada kategori baik.
References
Almatsier. 2016. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
Ambarwati, F.D., & Handoko, I. S. 2012. Gizi seimbang dalam daur kehidupan. Jakarta: Kencana
Candra, R. N. 2013. Hubungan pola konsumsi makanan jajanan dengan status kesehatan anak usia sekolah di SDN Ketintang 1 Surabaya. E-Journal Boga, 2(10), 183-189.
Damayanti, R.A., Muniroh, L., & Farapti, F. 2016. Perbedaan tingkat kecukupan gizi dan riwayat pemberian ASI eksklusif pada balita stunting dan non stunting. Media Gizi Indonesia, 11(1). 61-69. ISSN: 1693-7228
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan: Dinas Kesehatan
Gibson, S.A., & Gunn, P. 2012. What’s for breakfast? Nutritional implications of breakfast habits: insight from the NDNS dietary record. Nutrition Bulletin, 36(1). 78-86
Hardinsyah, & Supariasa. 2016. Ilmu gizi teori dan aplikasi. Jakarta: EGC
Hartono, A. 2016. Terapi gizi dan diet di rumah sakit. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Hasdianah, dkk. 2014. Imunologi diagnosis dan teknik biologi molekuler. Yogyakarta: Nuha Medika
Kalsum, U., & Jahari, A.B. 2015. Strategi menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita di Provinsi Jambi. Jambi Medical Journal, 3(1), 45-59. DOI: https://doi.org/10.22437/jmj.v3i1.2719
Kusharto, C.M., & Supariasa, I.D.N. 2014. Survei konsumsi gizi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Mahardika, A., & Ningrum, W.M. 2020. Gambaran faktor risiko pada ibu dengan bayi lahir mati (stillbirth) di kabupaten Tasikmalaya tahun 2017. Journal of Midwifery and Public Health, 2(1). 47-55. eISSN: 2685-4007
Mariza, K. 2013. Hubungan antara kebiasaan sarapan dan kebiasaan jajan dengan status gizi anak sekolah dadar di kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Universitas Diponegoro. Artikel Penelitian.
Marmi. 2017. Asuhan kebidanan pada masa nifas “peurperium care”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Merryana, A. 2012. Pengantar gizi masyarakat edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Ningsih, S., Kristiawati, & Krisna, I. 2015. Hubungan perilaku ibu dengan status gizi kurang anak usia toodler. Jurnal Pediomaternal, 3(1). 58-65. DOI: https://doi.org/10.20473/pmnj.v3i1.11767
Par’I, H.M., Wiyono, S., Harjatmo, T.P. 2017. Penilaian status gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Permenkes. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman gizi seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Purwani, E., & Mariyam. 2013. Pola pemberian makan dengan status gizi anak usia 1 sampai 5 tahun di Kabupaten Taman Pemalang. Jurnal Keperawatan Anak, 1(1). 30-36. ISSN: 2338-2074
Rachmawati, P.D., Ranuh, R., & Arief, Y. 2016. Model pengembangan perilaku ibu dalam pemenuhan kebutuhan asah, asih, dan asuh anak leukemia. Jurnal Ners, 11(1). 63-72.
Racmadhani, S., Rusli, R., & Agustina, R. 2016. Pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan bayi usia 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung. Jurnal Dunia Keperawatan, 4(1), 65-69
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Dewi Irianti, Hofyva Yolandha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.