https://jurnalstikesintanmartapura.com/index.php/join/issue/feed Journal of Intan Nursing2024-11-27T02:07:45+00:00Heryyanooradmin-jurnal@jurnalstikesintanmartapura.comOpen Journal Systems<p><strong>Journal of Intan Nursing</strong> is a Stikes Intan Martapura journal with p-ISSN:<a title="p-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230131200594608" target="_blank" rel="noopener"> 3031-3260</a> and e-ISSN: <a title="e-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220815241334147" target="_blank" rel="noopener">2961-9181</a>. This journal publishes original articles, reviews and case studies in the general and specific fields of nursing, including basic nursing, medical surgical nursing, emergency and critical care nursing, psychiatric nursing, community and family nursing, gerontic nursing, maternity nursing, pediatric nursing, Nursing Management, and others. This journal is published twice yearly, in March and September, starting in 2022 and continuing until now.</p> <p>The Journal of Intan Nursing is also an open journal with a <a title="reviewers" href="https://jurnalstikesintanmartapura.com/index.php/join/reviewer" target="_blank" rel="noopener">review</a> or <a title="peer review process" href="https://jurnalstikesintanmartapura.com/index.php/join/peerreviewprocess" target="_blank" rel="noopener">peer review process</a> carried out by colleagues according to their field of expertise, especially in nursing. </p> <p> </p>https://jurnalstikesintanmartapura.com/index.php/join/article/view/join3224Hubungan Antara Pola Makan Keluarga dengan Derajat Hipertensi pada Penderita Hipertensi2024-03-29T09:02:41+00:00Taufik Hidayattaufikakperintan@gmail.comRaudatul Jannahraudatuljannah@hmail.com<p><strong>Pendahuluan:</strong> Pola makan keluarga sangat menentukan keberhasilan perawatan penyakit Hipertensi di rumah.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> untuk mengetahui hubungan antara pola makan keluarga dengan derajat hipertensi di wilayah kerja UPTD Martapura 1 tahun 2023,</p> <p><strong>Metode:</strong> penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi berjumlah 489 responden yang menderita hipertensi, teknik sampel yang digunakan yaitu teknik <em>purposive sampling</em> dengan sampel sebanyak 152 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner yang berisi pertanyaan 12 pertanyaan untuk variabel pola makan dan tensimeter untuk mengukur tekanan darah responden. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi <em>spearman rho</em>.</p> <p><strong>Hasil: P</strong>ola makan keluarga mayoritas dalam kategori baik sebesar 89,5%, sedangkan kategori Hipertensi pada derajat II dan III yaitu sebesar 29,5% dan 30,3%. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 1,99 lebih dari alpha = 0,05, sehingga tidak ada hubungan antar variable.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Tidak ada hubungan yang signifikan antara pola makan keluarga dengan derajat hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 Kabupaten Banjar</p>2024-11-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Taufik Hidayat, Raudatul Jannahhttps://jurnalstikesintanmartapura.com/index.php/join/article/view/join32243642Manajemen Diri Lansia Degan Hipertensi2024-06-07T15:15:07+00:00Ahmad Bardianbardianahmad@gmail.comDiana Pefbriantidianapefbrianti@ymail.com<p><strong>Pendahuluan: </strong>Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang banyak diderita oleh masyarakat. Manajemen diri pada penderita hipertensi meliputi kontrol tekanan darah dan pengobatan, perbaiki gaya hidup dan pencegahan terhadap komplikasi yang akan terjadi, pola makan dan umur serta kurangnya aktivitas fisik pada lansia cenderung memiliki status risiko kardiovaskular dan stress psikologi absolut lebih tinggi serta kepatuhan dalam minum obat dan kurangnya interaksi dengan tenaga kesehatan juga menjadi sebab terjadinya manajemen diri.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen diri lansia dengan hipertensi.</p> <p><strong>Metode:</strong> Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi 811 orang dan sampel 99 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>consecutive sampling</em>. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner</p> <p><strong>Hasil: </strong>Kesejahteraan psikologis yang berada pada kategori tinggi sebanyak 44 responden (37,3%), kesejahteraan psikologis yang berada pada kategori sedang sebanyak 53 responden (44,9%), dan kesejahteraan psikologis yang berada pada kategori rendah sebanyak 21 responden (17,8%).</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Dari penelitian ini diperolah hasil dari 90 responden dalam kategori cukup dan dari 5 indikator manajemen diri didapatkan di indikator pertama yaitu integritas diri dari kategori kurang.</p> <p><strong>Saran: </strong>Untuk peneliti selanjutnya bisa mengembangkan kembali intervensi yang bisa diberikan agar manajemen diri lansia menjadi lebih baik</p>2024-11-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ahmad Bardian, Diana Pefbriantihttps://jurnalstikesintanmartapura.com/index.php/join/article/view/join32244348Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pencegahan ISPA pada Balita di Puskesmas Bramban Kabupaten Hulu Sungai Selatan2024-09-25T00:07:35+00:00M. Fauzan Salihinm.fauzansalihin21@gmail.comFilia Sofiani Ikasarifiliasofianikasari@gmail.comIis Pusparinapusparizani@gmail.com<p><strong>Pendahuluan:</strong> Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan atas dan bawah dan berlangsung sekitar 7-14 hari. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh yang lemah dan belum sepenuhnya terbentuk. Salah satu faktor yang memengaruhi ISPA adalah pengetahuan, kurangnya pengetahuan ibu tentang pencegahan ISPA pada balita dapat menyebabkan balita terserang penyakit ISPA. Saat ini belum terdapat data mengenai gambaran pengetahuan Ibu balita tentang pencegahan ISPA di Puskesmas Bamban.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu balita tentang pencegahan ISPA pada balita di Puskesmas Bamban Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2023.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, teknik <em>sampling</em> yang digunakan adalah <em>p</em><em>u</em><em>rposive sampling, </em>dengan sampel sebanyak 82 responden. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner tentang pencegahan ISPA yang terdiri dari 12 pertanyaan.</p> <p><strong>Hasil</strong><strong>:</strong> Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu balita tentang pencegahan ISPA berada pada kategori kurang sebanyak 36,6%, kategori cukup sebanyak 54,9%, dan pada kategori baik sebanyak 8,5%.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Sebagian besar ibu balita di Puskesmas Bamban memiliki pengetahuan yang cukup tentang pencegahan ISPA.</p> <p><strong>Saran:</strong> Perlunya dilaksanakan pendidikan kesehatan tentang pencegahan ISPA kepada ibu balita di Puskesmas Bamban.</p>2024-11-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 M. Fauzan Salihin, Filia Sofiani Ikasari, Iis Pusparinahttps://jurnalstikesintanmartapura.com/index.php/join/article/view/join32244956Gambaran Pengetahuan Ibu Bayi Tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Puskesmas Martapura 12024-11-27T02:05:44+00:00AntesaAntesa254@gmail.comFilia Sofiani Ikasarifiliasofianikasari@gmail.comDiana Hardiyantidianahardiyanti52@gmail.com<p><strong>Pendahuluan:</strong> Demam Berdarah <em>Dengue </em>(DBD) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, yang turut menyumbang angka morbiditas dan mortalitas terutama pada bayi dan anak-anak. Pengetahuan Ibu sebagai pengasuh utama bayi memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD, namun data tentang tingkat pengetahuan Ibu bayi mengenai DBD masih terbatas terutama di Puskesmas Martapura 1.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu bayi tentang DBD di Puskesmas Martapura 1</p> <p><strong>Metode</strong>Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu bayi yang berkunjung ke Puskesmas Martapura 1. Teknik <em>sampling</em> yang digunakan adalah <em>purposive sampling, </em>dengan sampel sebanyak 90 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan Ibu bayi tentang DBD.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Penelitian ini memperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan Ibu bayi tentang DBD Sebagian besar adalah baik sebesar 65,6%, diikuti dengan tingkat pengetahuan cukup sebesar 28,9%, dan kurang sebesar 5,6%.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Sebagian besar ibu bayi memiliki pemahaman yang memadai mengenai DBD.</p>2024-12-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Antesa, Filia Sofiani Ikasari, Diana Hardiyantihttps://jurnalstikesintanmartapura.com/index.php/join/article/view/join32245763Studi Literatur Manajemen Rasa Haus Dengan Sugar Free Chewing Gum Pada Pasien Hemodialisis2024-11-27T02:07:45+00:00Gusti Ayu Ary Antariaryantari@unud.ac.idNi Made Karina Wirapradnyanikarinawirapradnyani@gmail.comDesak Made Widyantharidesakwidyanthari@unud.ac.idNi Kadek Ayu Suarningsihayusuarningsih@unud.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Pendahuluan:</strong> Hemodialisis merupakan terapi utama bagi pasien gagal ginjal kronis. Pada pasien hemodialisis, hipervolemia adalah keluhan utama yang dilaporkan. Hal ini dapat berkaitan dengan ketidakpatuhan pasien terhadap manajemen cairan dan ketidakmampuan dalam mengontrol rasa haus. Rasa haus berlebih dan <em>xerostomia </em>memicu pasien untuk meningkatkan asupan cairannya. Akibatnya, terjadi peningkatan <em>Interdialytic Weight Gain</em> (IDWG). IDWG yang berlebih dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti penyakit kardiovaskuler, hospitalisasi dan penurunan kualitas hidup.</p> <p><strong>Tujuan </strong>: melakukan kajian literatur mengenai penggunaan permen karet bebas gula (<em>xylitol</em>) dalam mengontrol rasa haus berlebih yang dirasakan oleh pasien hemodialysis</p> <p><strong>Metode</strong> : Studi literature dengan artikel diperoleh melalui <em>Google Scholar </em>dan <em>PubMed</em>. Kata kunci yaitu <em>sugar free chewing gum</em>, <em>thirst, hemodialysis, </em>dan<em> interdialytic weight gain</em> serta menggunakan <em>Boolean</em> “OR” dan “AND”. Kriteria artikel adalah artikel yang menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, diterbitkan dalam periode 5 tahun terakhir (2020-2024).</p> <p><strong>Hasil </strong>: Hasil studi literatur menunjukkan dari 41 artikel yang ditemukan, terdapat 5 artikel yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.</p> <p><strong>Kesimpulan</strong> : Mengunyah permen karet bebas gula (<em>xylitol</em>) dapat diterapkan sebagai intervensi alternatif untuk mengontrol rasa haus pasien hemodialisis dan mencegah perburukkan kondisi hypervolemia.</p> <p><strong>Saran</strong> : Mengunyah permen karet dapat menjadi strategi untuk meningkatkan kepatuhan pasien hemodialisis terhadap pengontrolan minum harian.</p>2024-12-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Gusti Ayu Ary Antari, Ni Made Karina Wirapradnyani, Desak Made Widyanthari, Ni Kadek Ayu Suarningsih